THE PRIME

Berasal dari bahasa Jepang, 再利用(Sairiyō) memiliki arti penggunaan kembali, memfokuskan pada budaya menggunakan kembali suatu hal sehingga dapat memaksimalkan kegunaan bahan tersebut. Seorang speaker dalam public relations perlu menggunakan berbagai keahlian yang ia miliki seperti cara mempersuasi, memposisikan diri kepada klien, dan pemahaman terhadap perilaku perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat. Keahlian tersebut tidak hanya digunakan dalam satu peristiwa saja namun digunakan berkali-kali sehingga dapat menajamkan keahlian berpikir cepat seorang public relations.

Penggunaan nama 再利用(Sairiyō) bertujuan untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan kembali sumber daya, baik dalam bentuk materi maupun ide, dalam rangka mendukung perusahaan. Dalam upaya yang dilakukan oleh seorang public relations, konsep penggunaan kembali dapat digunakan dalam penggunaan kembali materi promosi tentang lingkungan. Logo, pesan, atau kampanye yang telah terbukti berhasil dapat dimodifikasi dan digunakan kembali untuk mempertahankan konsistensi dan identitas perusahaan. Sehubungan dengan SDGs goal 15, seorang public relations dapat mengembangkan kemitraan dan kolaborasi yang berkelanjutan dengan pihak-pihak terkait dalam CSR. Dengan mengoptimalkan hubungan ini, seorang public relations dapat “menggunakan kembali” kerja sama yang telah terjalin untuk menciptakan dampak sosial yang lebih besar.