Mohon bantuan dan dukungannya untuk program #CeritaUntukIndawa. Donasi buku cerita berbahasa Indonesia (SELAIN komik dan buku pelajaran) untuk anak-anak SD Inpres, Indawa, Lanny Jaya, Papua.
Mereka sudah mulai bisa membaca dan senang bercerita, sayangnya mereka tidak memiliki buku untuk dibaca karena akses jalan yang sulit dan mahalnya harga buku dikota terdekat (Wamena).
Winant Marcelino (fisip’07) yang saat ini menjadi guru di SD Inpres Indawa Papua, Cecilia Gandes P (fisip’07) dan Aring Sulistyo (fisip’07) yang bekerja di Jakarta dan dibantu banyak teman lain memberanikan diri untuk membantu mengumpulkan buku bacaan berbahasa Indonesia yang nanti akan dikirim ke Indawa Papua.
Saya yakin, niat baik mereka ini akan lebih maksimal hasilnya dengan bantuan teman-teman. Bantuan bisa berupa donasi buku bacaan, bisa juga donasi dalam bentuk uang yang nanti akan disulap jadi buku bacaan juga dan untuk biaya pengiriman, dan dukungan berupa share info ini juga akan sangat membantu.
#ceritauntukIndawa
Ini berawal dari obrolan ringan bersama teman sejawat di Jakarta, Aring Sulistyo. Mulai dari soal bertanya kabar, soal pekerjaan, dan segala macam yang saya lakukan selama menjadi guru di Indawa, Lanny Jaya, Papua. Yang kemudian tercetuslah sebuah ide untuk membantu anak-anak didik saya di daerah ini.
Tak ingin berhenti pada obrolan dan ide semata, teman yang lain menghubungi saya untuk merealisasikannya.
#ceritauntukIndawa. Begitu kami menyebutnya. Bersama Cecilia Gandes, kami sepakat untuk membuat gerakan donasi buku yang diperuntukkan bagi anak-anak SD Inpres Indawa, Lanny Jaya, Papua, tempat saya bekerja.
#ceritauntukIndawa mengingatkan saya pada catatan lama tanggal 9 November 2013 tentang 14 anak murid di kelas saya. Mereka begitu spesial. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, mereka inilah yang membuat saya punya semangat untuk mengajar. Mereka membuat kelas saya menjadi lebih berwarna. Ada yang bisa membuat sedih, gelisah, gembira, hingga tertawa. Tetapi, bicara Indawa tentu tak hanya anak murid saya. Masih ada teman-teman mereka yang tak kalah spesial dan pemberi warna bagi pengajar lainnya.
Tak kurang dari 200 murid belajar di sekolah ini. Sayangnya, mereka tak mendapatkan fasilitas cukup baik untuk menunjang pendidikan mereka. Salah satunya adalah karena begitu minimnya buku bacaan. Pinokio, Cinderella, atau kisah Putri Salju dan 7 Kurcaci? Mereka sama sekali tak tahu apa itu. Pun dengan cerita-cerita rakyat yang sudah melegenda macam Bawang Merah dan Bawang Putih, Tangkuban Perahu, Timun Mas, dll. Jika tinggal di kota, kisah-kisah itu bisa saja dituturkan dari generasi ke generasi atau dengan mudah diakses dari buku-buku bacaan. Namun, anak-anak di sini tak punya kesempatan itu. Salah satu penghambat terbesar adalah lokasi kami yang ada di pedalaman dan begitu mahalnya buku-buku yang dijual di Papua.
Dengan latar belakang itu, lahirlah #ceritauntukIndawa. Gerakan ini sejalan dengan program Pemda Lanny Jaya yang tahun ini sedang berjuang keras untuk menuntaskan melek huruf. Sayang kiranya jika anak-anak yang sudah bisa membaca tidak dirangsang untuk terus membaca. Karenanya, kami mengundang teman-teman dan sahabat-sahabat sekalian untuk ikut mendukung gerakan ini. Menyediakan buku bacaan sekaligus menciptakan budaya baca bagi mereka.
Apa yang bisa dilakukan?
Dengan kemampuan yang kalian punya, donasikanlah secara sukarela buku-buku bacaan anak Berbahasa Indonesia. Bisa buku dongeng (full text), cerita bergambar, cerita rakyat untuk anak-anak, atau majalah/tabloid anak-anak. Dan bukan maksud kami menolak, kami tak mengharapkan adanya sumbangan komik atau buku pelajaran. Kami merasa komik belum terlalu pas untuk anak-anak SD ini, sementara untuk buku pelajaran sudah difasilitasi oleh kantor tempat saya bekerja dan pemerintah daerah.
Buku-buku yang hendak didonasikan bisa diantar atau dikirimkan ke dua tempat drop box yang kami buka di Jakarta (Cecilia Gandes-085729071107) dan Yogyakarta (Diki Cahyo-08175413052). Untuk mekanismenya, bisa langsung menghubungi dua sahabat saya ini.
Jika sekiranya tak bisa mendonasikan buku, kami juga membuka rekening bagi teman-teman yang ingin menyumbang secara finansial. Nantinya, semua dana yang terkumpul akan digunakan lagi untuk membeli buku anak dan biaya pengiriman buku-buku yang terkumpul dari Jakarta ke Indawa, Papua.
#ceritauntukIndawa dibuka mulai dari 1-31 Maret 2014. Waktu yang begitu panjang untuk ikut mendukung gerakan ini. Jadi, tunggu apa lagi. Mari berbagi. Biarkan mereka membaca agar bisa menceritakannya kembali kepada sesama. Indawa pun semakin berwarna.